pskb A1

pskb A1
akbid bina husada

Kamis, 09 Februari 2012

PROGRAM TINDAK LANJUT ASUHAN NIFAS DIRUMAH


8.1. Jadwal Kunjungan Rumah
kunjungan rumah postpartum dilakukan sebagai suatu tindakan untuk pemerikasaan postpartum lanjutan. apapun sumbernya, kunjungan rumah direncanakan untuk bekerja sama dengan keluarga dan dijadwalkan berdasarkan kebutuhan. pada progarm yang terdahulu, kunjungan bisa dilakukan sejak 24 jam setelah pulang. jarang sekali suatu kunjungan rumah ditunda sampai hari ketiga setelah pulang kerumah. kunjungan berikut nya di rencanakan di sepanjang minggu pertama jika diperlukan.
semakin meningkatnya angka kematian ibu di indonesia pada saat masa nifas (sekitar 60%) mencetuskan pembuatan program dan kebijakan tekhnis yang lebih baru mengenai jadwal kunjungan masa nifas. paling sedikit empat kali dilakukan kunjungan masa nifas untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir, juga untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani masalah-masalah yang terjadi.
jadwal kunjungan tersebut adalah sebagai berikut
kunjungan
waktu
tujuan
1
6-8 jam setelah persalinan
·         Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
·         Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk bila perdarahan berlanjut.
·         Memberikan konseling pada ibu atau salah satu keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
·         Pemberian ASI awal.
·         Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
·         Menjaga bayi tetap sehat dengan mencegah hipotermia.
2
6 hari setelah persalinan
·         Memastikan involusi uterus berjalan normal: uterus berkontraksi, findus di bawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, dan tidak ada bau.
·         Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal.
·         Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat.
·         Memastikan ibu menyusui  dengan  baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit.
·         Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat menjaga bayi tetap hangat, dan perawatan bayi sehari-hari.
3
2 minggu setelah persalinan
Sama seperti diatas (6 hari setelah persalinan)
4
6 minggu setelah persalinan
·         Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia alami atau bayinya.
·         Memberikan konseling KB secara dini.
·         Menganjurkan/mengajak ibu membawa bayinya ke posyandu atau puskemas untuk penimbangan dan imunisasi.


KEUNTUNGAN DAN KETERBATASAN
Kunjungan rumah postpartum memiliki keuntungan yang sangat jelas karena membuat bidan dapat melihat dan berinteraksi dengan anggota keluarga didalam lingkungan yang alami dan aman. Bidan mampu mengkaji kecukupan sumber yang ada di rumah, demikian pula keamanan di rumah dan di linkungan sekitar. Kedua data tersebut bermanfaat untuk merencanakan pengajaran dan konseling kesehatan. Kunjungan rumah lebih mudah dilakukan untuk mengidentifikasi penyesuaian fisik dan psikologis yang rumit.
Selain keuntungan, kunjungan  rumah postpartum juga memiliki keterbatasan yang masih sering dijumpai, yaitu sebagai berikut.
1.       besarnya biaya untuk mengunjungi pasien yang jaraknya jauh
2.       terbatasnya jumlah bidan dalam memberi pelayanan kebidanan
3.       kekhawatiran tentang keamanan untuk mendatangi pasien di daerah tertentu

ASUHAN IBU PADA MASA NIFAS
Setelah melahirkan plasenta, tubuh ibu biasanya mulai sembuh dari persalinan. Bayi mulai bernafas secara normal dan mulai mempertahankan dirinya agar tetap hangat.
Bidan sebaiknya tetao tinggal selama beberapa jam setelah melahirakan untuk memastikan ibu dan bayinya sehat, dan membantu keluarga baru ini makan dan beristirahat.
Di hari-hari pertama dan minggu-minggu pertama setelah melahirkan, tubuh ibu akan mulai senbuh. rahimnya akan mengecil lagi dan berhenti berdarah. ASI akan terus keluar dari payudaranya. bayi akan belajar menyusu secara normal dan mulai mendapatkan pertambahan berat badan. pada saat itu, ibu dan bayi masih memerlukan perawatan bidan.
berikut ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang dilakukan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
a.       memeriksa tanda-tanda vital ibu
                periksalah suhu tubuh, denyut nadi, dan tekanan darah ibu secara teratur minimal sekali dalam satu jam jika ibu memiliki masalah kesehatan.
b.      membersihkan alat kelamin, perut, dan kaki ibu
                bantulah ibu membersihkan diri setelah melahirkan. gantilah alas tidur yang telah kotor dan bersihkan darah dari tubuhnya. cucilah tangan dan kenakan sarung tangan sebelum menyentuh alat kelamin ibu. bersihkan alat kelamin ibu dengan lembut, gunakan air yang bersih dan steril.
cucilah alat kelamin dari atas ke bawah menjauhi vagina. berhati-hatilah untuk tidak membawa apapun naik ke atas dari anus menuju vagina, karena bahkan sepotong kecil feses yang kasat mata bisa menyebabkan infeksi serius.
c.       mencegah perdarahan hebat
                 setelah melahirkan, normal bagi wanita untuk mengalami perdarahan yang sama banyaknya ketika dia mengalami perdarahan bulanan. darah yang keluar mestinya juga harus tampak seperti darah menstruasi yang berwarna tua dan gelap, atau agak merah muda. darah merembes kecil-kecil saat rahim berkontraksi, atau ketika ibu batuk, bergerak, atau berdiri.
perdarahan yang terlalu banyak sangat membahayakan. untuk memeriksa muncul tidaknya perdarahan hebat beberapa jam setelah melahirkan, coba anda lakukan hal-hal berikut ini.
·         rasakan rahim untuk melihat apakah dia berkontraksi. periksalah segera setelah plasenta lahir. kemudian periksalah setelah 5 atau 10 menit selama 1 jam.  untuk 1 atau 2 jam berikutnya, periksalah setiap 15 sampai 30 menit. jika rahimnya terasa keras, maka dia berkontraksi sebagaimana mestinya.
·          periksa popok ibu untuk melihat seberapa sering mengeluarkan darah, jika mencapai 500 ml (sekitar 2 cangkir) berarti perdarahannya terlalu berlebihan.
·          periksa denyut nadi ibu dan tekanan darahnya setiap jam. perhatikan adanya tanda-tanda syok.
d.      memeriksa alat kelamin ibu dan masalah-masalah lainnya
                kenakan sarung tangan untuk memeriksa dengan lembut, robek atau tidaknya alat kelamin ibu. selain itu, perlu diperiksa juga apakah serviksnya sudah menutup (turun menuju vagina).
1.        jika ibu memiliki robekan
                mintalah ibu untuk beristirahat di tempat tidur selama 2 minggu dengan kaki di sejajarkan bersamaan sepanjang waktu. ibu boleh menggerakan kakinya secara teratur. untuk sementara tidak diperbolehkan bekerja keras dan disarankan agar memakan makanan yang bergizi.
2.       jika ibu memiliki hematoma atau rasa sakit di vagina
                terkadang rahim merapat dan mengeras, sehingga tidak terlihat adanya perdarahan hebat, namun ibu masih merasakan pusing-pusing dan lemah. jika hal ini yang terjadi bisa jadi dia mengalami perdarahan di bawah kulit di dalam vaginanya yang disebut hematoma. kulit diwilayah ini sering kali membengkak, berwarna gelap, lembut, dan lunak.
meskipun hematoma menyakitkan, biasanya dia tidak serius, kecuali lukanya sangat besar. jika hematoma terus bertumbuh, tekanlah wilayah itu dengan kain steril selama 30 menit atau sampai dia berhenti tumbuh. jika ibu memiliki tanda-tanda syok, segera minta bantuan medis agar luka bisa terbuka dan darah yang terjebak di dalamnya bisa keluar.
3.        jika serviks bisa di buka dari bukaan vagina
                jika bisa terlihat serviks di bukaan vagina setelah melahirkan, kemungkinan besar rahimnya turun ke vagina. masalah ini tidak begitu berbahaya, karena serviks biasanya akan masuk ketempatnya semula dalam beberapa hari. anda mungkin bisa mendorong rahim dengan tangan bersarung. bantulah ibu menaikkan bokongnya agar lebih tinggi dari kepala.
-           bantu ibu buang air
hendaknya buang air kecil dapat dilakukan secepatnya. kadang-kadang wanita mengalami sulit buang air kecil, karena sfingter uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi musculus sphincer ani selama persalinan. bila kandung kemih penuh dan wanita sulit BAK, sebaiknya dilakukan kateterisasi.
buang air besar harus dilakukan 3-4 hari pascapersalinan. bila masih sulit buang air besar dan terjadi obstipasi, apalagi feses keras dapat  diberikan obat laksatif per oral atau per rektal. jika masih belum bisa juga dilakukan klisma.
-          bantu ibu makan dan minum
sebagian besar ibu mau makan setelah melahirkan, dan bagus bagi mereka untuk bisa menyantap beragam makanan bergizi yang di inginkan. jus buah sangat baik karena akan memberinya energi. anjurkan ibu untuk segera makan dan banyak minum pada jam-jam pertama. makanan harus bermutu, begizi, dan cukup kalori. sebaiknya ibu mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, banyak cairan, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
e.      memperhatikan perhatian ibu terhadap bayinya
hal-hal yang harus dilakukan untuk membantu meningkatkan perasaan ibu terhadap bayinya adalah sebagai berikut.
1.       berikan dukungan emosional
sangat penting untuk memberikan ibu dukungan emosional. kebiasaan dan ritual menghormati ibu dan merayakan kelahiran adalah salah satu cara untuk  mengakui keberhasilan ibu dalam persalinan.
kebanyakan wanita merasakan emosi-emosi yang kuat setelah melahirkan. ini adalah hal-hal yang normal. beberapa wanita merasakan sedih dan khawatir selama beberapa hari, minggu dan bulan. ketika hal ini terjadi, bantulah dia dengan mendengarkan keluh kesahnya tentang perasaannya itu, dan menjelaskan bahwa perasaan itu umum terjadi.
jika perasaan ini sangat kuat, hal ini disebut depresi. dalam kondisi seperti ini, bisa jadi sulit bagi wanita untuk merawat dirinya dan bayinya. wanita yang mengalami depresi pasca melahirkan memerlukan bantuan segera. dia memerlukan bantuan untuk merawat rumah dan keluarganya, dan memerlukan bantuan untuk menghentikan perasaan-perasaan gundahnya. wanita yang memiliki perasaan seperti ini setelah melahirkan akan rentan untuk mengalaminya lagi dalam persalinan berikutnya.
2.       ibu tidak tertarik kepada bayinya
beberapa ibu tidak merasa nyaman dengan bayi baru mereka. ada beberapa alasan yang menyebabkannya. bisa jadi ibu sangat lelah, sakit, dan mengalami perdarahan hebat. bisa juga dia tidak menginginkan bayi itu, atau khawatir tidak bisa merawatnya, sehingga mengalami depresi. maka yang ahrus dilakukan adalah sebagai berikut.
·         periksa tanda-tanda bagi kehilangan darah atau infeksi.
·         membicarakan dengan ibu tentang perasaan-perasaannya atau mungkin lebih baik meninggalkannya sendirian dan mengamatinya dari jauh sambil menunggu.
·         jika ibu merasa depresi, atau dia pernah depresi setelah persalinan dahulu, bicaralah pada kaluarganya untuk memberinya perhatian dan dukungan ekstra pada minggu-minggu berikutnya.
·         pastikan seseorang dalam keluarganya membantu marawat bayi tersebut.
f.        perhatikan gejala infeksi pada ibu
suhu tubuh ibu yang baru melahirkan biasanya sedikit lebih tinggi dari pada suhu normal, khususnya jika cuaca hari itu sangat panas. namun, jika ibu merasa sakit, terserang demam, atau denyut nadinya cepat, atau dia merasa perih saat kandungannya di sentuh, bisa jadi dia terkena infeksi. infeksi seperti ini biasanya terjadi jika air ketuban pecah lebih awal sebelum persalinan dimulai, atau jika persalinan terlalu lama, atau dia merasa kelelahan saat persalinan.
g.       Bantu ibu menyusui
Menyusui adalah cara terbaik bagi ibu dan bayinya. Jika ibu merasa kebingungan apakah dia ingin menyusui atau tidak, mintalah dia untuk mencoba menyusui hanya untuk minggu-minggu atau bulan-bulan pertama. Bahkan sedikit saja waktu untuk menyusui  masih lebih baik daripada tidak sama sekali. Pastikan ibu memahami jika dia menyusui bayinya, maka:
§  Rahimnya akan cepat pulih ke ukuran semula
§  Bayinya lebih tahan dari serangan diare atau penyakit lainnya
§  Ibu bias menghemat biaya pengeluaran uang karena susu formula jelas lebih mahal
1.    Perawatan payudara (mamae)
Perawatan mamae telah dimulai sejak wanita hamil supaya putting susu lemas, tidak keras, dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya. Bila bayi meninggal, laktasi harus dihentikan dengan cara berikut ini.
v  Balut mamae sampai tertekan
v  Pemberian obat estrogen untuk supresi LH seperti tablet lynoral dan parlodel
2.    Laktasi
Untuk menghadapi masa laktasi (menyusui) sejak dari kehamilan telah terjadi perubahan-perubahan pada kelenjar mamae berupa hal-hal berikut ini.
v  Proliferasi jaringan pada kelenjar-kelenjar alveoli dan jaringan lemak bertambah.
v  Keluaran cairan susu jolong dari duktus laktiferus disebut kolostrum, berwarna kuning putih susu.
v  Hipervaskularisasi pada permukaan dan bagian dalam, dimana vena-vena berdilatasi sehingga tampak jelas.
v  Setelah persalinan, pengaruh supresi estrogen dan progesterone hilang. Maka timbul pengaruh hormone laktogenik (LH) atau prolaktin yang akan merangsang air susu. Di samping itu, pengaruh oksitosin menyebabkan mioepitel kelenjar susu berkontraksi, sehingga air susu keluar. Produksi akan banyak sesudah 2-3 hari pasca persalinan.
3.       Berikan waktu berkumpul bagi keluarga
Jika ibu dan bayinya sehat, berikan mereka waktu sesaat untuk berduaan saja. Orang tua baru memerlukan waktu satu sama lain dengan bayi mereka. Mungkin mereka juga memerluka sejumlah waktu pribadi sebentar untuk berbincang-bincang, tertawa, menangis, berdoa, atau merayakannya dengan suatu cara tertentu.
ASUHAN MASA NIFAS PADA BAYI BARU LAHIR
Setelah lahir, ketika ibu dan bayinya sudah berada dalam kondisi stabil, periksalah bayi dari ujung kepala sampai ujung kaki. Banyak masalah kesehatan bisa di cegah atau disembunyikan. Bayi yang baru lahir mudah terkena infeksi, karena itu apapun yang menyentuhnya haruslah sebersih mungkin. Jika tidak perlu, jangan terlalu cepat memandikan bayi karena akan membuatnya merasa kedinginan, tunggulah setelah beberapa jam atau hari. Hal-hal penting untuk memeriksa bayi baru lahir adalah penampilan umum dan tanda-tanda fisik lainnya.
a)      Penampilan umum
Perhatikan beberapa penampilan bayi berikut ini.
Ø  Apakah bayinay kecil atau besar
Ø  Apakah bayinya gemuk atau kurus
Ø  Apakah lengan kaki, telapak kaki, tangan, tubuh, dan kepalanya terlihat memiliki ukuran yang normal.
Ø  Bayinya tegang atau rileks, aktif atau pendiam.
Ø  Dengarkan suara tangisnya. Setiap tangisan bayi berbeda, namun suara tangisan yang ganjil, meninggi, atau tersendat-sendat bias menjadi tanda dia sakit.
Ø  Perhatikan apakah bayinya lemas, lemah atau tidak sadar.
Ø  Jika bayi tampak lemah, bias jadi bayikekurangan kadar gula dalam darah.
b)      Tanda-tanda vital bayi
Berikut ini adalah tanda-tanda vital yang dikaji pada bayi baru lahir.
Ø  Jumlah tarikan nafas bayi
Hitunglah tarikan nafas bayi selama 1 menit penuh sambil mengamati perutnya naik turun. Normal jika nafasnya melambat atau cepat dari waktu ke waktu. Bayi baru lahir normalnya bernafas 30-60 tarikan nafas dalam semenit saat dia beristirahat.
Ø  Detak jantung bayi
Detak jantung bayi baru lahir berkisar antara 120-160 detak permenit. Namun, kadang-kadang detak jantung bayi melambat sampai 100 atau secepat 180 detak permenit. Jika detak jantung bayi terlalu lambat, kemungkinan bayi terkena infeksi. Jika terlalu lambat, segera berikan nafas bantuan.
Ø  Suhu tubuh bayi
Suhu tubuh bayi yang sehat adalah sekitar 37 oC. bayi yang suhu tubuhnya 36,5 oC atau kurang, bias dihangatkan dengan cepat dekat kulit ibu diantara buah dadanya. Jika bayi tidak hangat juga, gunakan botol yang berisi air hangat yang di bungkus dengan kain.
c)       Bantu bayi agar terus menyusu
Bayi mestinya di susui tiap beberapa jam, dari jam pertama setelah lahir sampai seterusnya. Bayi yang cukup banyak menyusu dan sehat, akan banyak buang air kecil dan buang air besar, tidak menunjukan tanda-tanda dehidrasi, serta mengalami pertambahan berat tubuh.
d)      Merawat tali pusat
Untuk mencegah sisa tali plasenta dari infeksi, maka tali pusat harus tetap bersih dan kering. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
Ø  Selalu mencuci tangan sebelum mencuci plasenta.
Ø  Jika tali plasenta kotor atau memiliki banyak darah kering, bersihkan dengan alkohol 70% atau minuman alkohol dosis tinggi atau gentian violet. Bias juga menggunakan sabun dan air.
Ø  Jangan meletakkan benda apapun di atas tali plasenta.
Sisa tali pusat biasanya jatuh sekitar 5-7 hari setelah lahir. Mungkin akan keluar beberapa tetes darah atau lendir saat tali pusat terlepas. Ini normal-normal saja. Namun,, jika ternyata masih keluar banyak darah atau muncul nanah, segera minta bantuan medis.
e)      Perhatikan warna kulit bayi dan matanya
Banyak bayi memiliki warna kuning dikulit atau dimata mereka selama beberapa hari setelah lahir, hal ini disebut ikterik dan jaundice. Kelainan ini juga biasa disebut masyarakat dengan sebutan penyakit kuning. Kelainan ini disebabkan oleh substansi kuning yang disebut bilirubin memenuhi seluruh tubuh bayi. Normalnya tubuh bayi yang baru lahir    menurunkan kadar bilirubin selama beberapa hari, sehingga warna kuningnya menghilang.
Sebaiknya susuilah bayi sesering mungkin, dan bawa dia untuk berjemur di bawah sinar matahari.  Sinar matahari akan membantu tubuh menurunkan kadar bilirubin. Jika cuacanya cukup hangat, lepaskan pakaian bayi, tutupi matanya dan letakkan di bawah sinar matahari selama lima menit sekali atau dua kali sehari. Jika terlalu lama atau terlalu sering, sinar matahari bias membakar kulit bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bebas bicara apa aja..