pskb A1

pskb A1
akbid bina husada

Rabu, 16 Mei 2012

PENILAIAN DALAM STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN





Mata Kuliah                        : Mutu Pelayanan Kebidanan
Kode Mata Kuliah              : PSKb 4004.P
Beban Studi                        : 2 SKS
Tingkat/ Semester              : II/ IV
Pertemuan                          : 9
Dosen                                 : Hj Novitasari Am.Keb, SKM, M.Keb


URAIAN MATERI
 




PENILAIAN DALAM STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN
Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan kebutuhan kepuasan pelanggan.
Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu barang atau jasa yang dihasilkan, didalamnya terkandung sekaligus pengertian akan adanya rasa aman dan terpenuhinya kebutuhan para pengguna barang atau jasa yang dihasilkan tersebut.
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.
Mutu Pelayanan Kesehatan adalah penampilan yang pantas dan sesuai (yang berhubungan dengan standar-standar) dari suatu intervensi yang diketahui aman, yang dapat memberikan hasil kepada masyarakat yang bersangkutan dan yang telah mempunyai kemampuan untuk menghasilkan dampak ( Roemer dalam Amirudin, 2007). Mutu merupakan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan (Saifudin, 2006).
Dimensi mutu pelayanan kebidanan adalah :
  • Kompetensi Teknis (Technical competence)
  • Akses terhadap pelayanan (Access to service)
  • Efektivitas (Effectiveness)
  • Efisiensi (Efficiency)
  • Kontinuitas (Continuity)
  • Keamanan (Safety)
  • Hubungan antar manusia (Interpersonal relations)
  • Kenyamanan (Amenities
Mutu pelayanan kebidanan dapat diketahui apabila sebelumnya telah dilakukan penilaian. Dalam praktiknya melakukan penilaian tidaklah mudah, karena mutu dalam pelayanan kebidanan bersifat multidimensional. Artinya setiap orang dapat berbeda persepsi penilaiannya tergantung dari dimensi penilaian yang dipakai.
Robert dan Prevost (dalam Saifudin, 2006) menyatakan perbedaan dimensi penilaian yaitu :
1.    Bagi pemakai jasa pelayanan, mutu terkait dengan dimensi ketanggapan petugas memenuhi kebutuhan klien, kelancaran komunikasi, keprihatinan dan keramahtamahan petugas terhadap klien
2.    Bagi penyelengara pelayanan, mutu terkait dengan dimensi kesesuaian pelayanan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, serta otonomi profesi sesuai dengan kebutuhan klien
3.    Bagi penyandang dana, mutu terkait dengan dimensi efisiensi pemakaian dana, kewajaran pembiayaan dan kemampuan menekan beban biaya.
Untuk mengatasi adanya perbedaan dimensi ini disepakati bahwa penilaian mutu berpedoman pada hakekat dasar untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan (health needs and demannds) klien pengguna pelayanan yang apabila berhasil akan menghasilkan kepuasan (client satisfaction) terhadap pelayanan kebidanan yang diselenggarakan. Maka mutu pelayanan kebidanan menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan dalam menimbulkan rasa puas pada klien. Makin sempurna kepuasan, maka semakin sempurna pelayanan yang dilakukan.
Berkaitan dengan kepuasan, terdapat masalah pokok yang ditemukan yaitu kepuasan bersifat subjektif. Tiap orang memiliki tingkat kepuasan yang berbeda. Sekalipun pelayanan kebidanan telah memuasakan klien, tetapi masih banyak ditemukan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar profesi dan kode etik.
Untuk mengatasi masalah ini dilakukan pembatasan, yaitu:
1.    Pembatasan pada derajat kepuasan pasien
Pengukuran kepuasan dilakukan tidak secara individual, tetapi yang dipakai adalah kepuasan rata-rata. Pelayanan kebidanan bermutu apabila dapat memuaskan rata-rata klien
2.    Pembatasan pada upayan yang dilakukan
Pelayanan kebidanan yang menimbulkan kepuasan harus memenuhi kode etik dan standar pelayanan kebidanan.
Mutu pelayanan kebidanan merujuk pada tingkat kesempurnaan yang dapat memuaskan dengan tingkat rata-rata klien serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar profesi kebidanan.
Menurut Amiruddun (2007) dalam pelakukan penilaian mutu ada tiga pendekatan penilaian mutu, yaitu :
1.    Struktur
·         Struktur meliputi sarana fisik perlengkapan dan peralatan, organisasi dan manajemen, keuangan, sumber daya manusia lainnya di fasilitas kesehatan.

2.    Proses
·         Proses merupakan semua kegiatan yang dilaksanakan secara profesional oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat dan tenaga profesi lain) dan interaksinya dengan klien
·         Proses mencakup diagnosa, rencana pengobatan, indikasi tindakan, prosedur dan penanganan kasus.
3.    Outcomes
·         Outcome adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan profesional terhadap klien
·         Dapat berarti adanya perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik positif maupun negatif.

METODA YANG DIGUNAKAN PADA PROGRAM MENJAGA MUTU

Untuk mengukur dan menilai mutu asuhan dilaksanakan melalui berbagai metoda sesuai kebutuhan.

Metoda yang digunakan adalah :

1) Audit adalah pengawasan yang dilakukan terhadap masukan, proses, lingkungan dan keluaran apakah dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan. Audit dapat dilaksanakan konkuren atau retrospektif, dengan menggunakan data yang ada (rutin) atau mengumpulkan data baru. Dapat dilakukan secara rutin atau merupakan suatu studi khusus.

2) Review merupakan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan, penggunaan sumber daya, laporan kejadian/kecelakaan seperti yang direfleksikan pada catatan-catatan. Penilaian dilakukan baik terhadap dokumennya sendiri apakah informasi memadai maupun terhadap kewajaran dan kecukupan dari pelayanan yang diberikan.
3) Survey dapat dilaksanakan melalui kuesioner atau interview secara langsung maupun melalui telepon, terstruktur atau tidak terstruktur. Misalnya : survei kepuasan pasien.

4) Observasi terhadap asuhan pasien, meliputi observasi terhadap status fisik dan perilaku pasien.

konsep dasar kehamilan

1.       KONSEP DASAR KEHAMILAN
1.1. Pengertian
Kehamilan adalah suatu proses yang berkesinambungan yaitu ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 1998).
        Kahamilan adalah peristiwa yang di mulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan permulaan persalinan (Obstetric fisiologi UNPAD:1990:5)
        Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya (sumber : wukipedia)
Kehamilan adalah proses dimana sperma menembus ovum sehingga terjadinya konsepsi dan fertilasi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan), di hitung dari hari pertama haid terakhir. (sumber : Alzam Faisal, 2009)
Kehamilan adalah suatu proses  yang di awali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduannya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh. (BKKBN, 2004)
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang di hitung sejak hari pertama haid (HPHT) hingga di mulainya persalinan terjadi.(Varney 2007)
Kehamilan adalah sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin. Oleh karena itu, pelayanan atau asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal. (saifudddin, 2006)
Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi  tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan, nifasdan bayi setelah lahir serta keluarga berencana. Selain itu kehamilan dengan resiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan atau nifas bila di bandingkan dengan kehamilan, persalinan dan nifas normal.
1.2. Proses Terjadinya kehamilan
1.2.1.        Konsepsi
Konsepsi adalah pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang memungkinkan terjadinya kehamilan. (sari : 2008)
1.2.2.        Fertilisasi
Fertilisasi merupakan kelanjutan dari proses konsepsi, yaitu sperma bertemu dengan ovum, sampai dengan terjadinya perubahan fisik dan kimiawi ovum sperma hingga menjadi buah kehamilan. (sari : 2008)
1.2.3.        Implantasi (Nidasi)
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam endometrium. (sari : 2008)
1.3. Tanda-Tanda Kehamilan
1.3.1.        Tanda Pasti Kehamilan
1.       Terdengar denyut jantung janin
2.       Terdengar gerak janin
3.       Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan, ada gambaran embrio.
4.       Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin (>16 minggu)
1.3.2.        Tanda Tidak Pasti Kehamilan
1. Pembesaran uterus
2. Pada pemeriksaan dalam dijumpai :
- Tanda Hegar
Pada minggu-minggu pertama istmus uteri mengadakan hipertropi sehingga lebih panjang dan lebih lunak. Pada VT jika 2 jari tangan dalam      diletakkan pada forniks posterior dan tangan yang satunya pada dinding perut depan diatas simpisis, maka istmus uteri sedemikian lunaknya, seolah-olah corpus uteri tidak berhubungan dengan serviks.
- Tanda Brackston Hicks
Kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan rasa nyeri pada waktu pemeriksaan. Maka kadang-kadang corpus uteri yang lunak menjadi lebih keras. Hal tersebut disebabkan karena timbulnya kontraksi.
- Tanda Piscasek
Uterus membesar kesalah satu jurusan hingga menonjol jelas kejurusan tersebut. Sehingga pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh didaerah implantasi dari blastosit dan daerah insersi plasenta.
- Tanda Goodell
Pelunakkan serviks dikarenakan pembuluh darah dalam serviks bertambah dan karena timbulnya oedema dari serviks dan hiperplasia kelenjar-kelenjar serviks. Jaringan ikat pada serviks banyak mengandung kolagen, akibat kadar estrogen meningkat, menyebabkan hipervaskularisasi maka kosistensi serviks menjadi lunak.
- Tanda Chadwicks
Peningkatan vaskularisasi yang menimbulkan warna unggu kebiruan pada mukosa vagina, vulva dan serviksakibat meningkatnya hormon estrogen. Warna portio pun tampak livide.
3. Teraba Balotement
Adalah gerakan janin yang belum engaged, teraba pada minggu ke 16-18. Balotement adalah tehnik mempalpasi suatu struktur terapung dengan menekan perlahan struktur tersebut dan merasakan pantulannya. Jari pemeriksa dalam vagina mendorong dengan lembut kearah atas, janin terdorong keatas kemudian janin turun kembali dan jari merasakan benturan lunak.
4.    Pemeriksaan Tes Biologis Kehamilan positif
1.3.3.        Dugaan Hamil
Dugaan hamil diantaranya yaitu:
1.       Amenorhoe (tidak mengalami menstruasi sesuai siklus atau terlambat haid)
2.       Nausea
3.       Pusing
4.       Miksing ( sering buang air kecil)
5.       Obstipasi
6.       Hiperpigmentasi : striae, cloasma, linia nigra
7.       Varises
8.       Payudara menegang
9.       Perubahan perasaan
10.   Berat badan bertambah (sumber : sari, 2008)
1.4. Tujuan  Asuhan Antenatal
Adapun tujuan asuhan antenatal yaitu:
1.       Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
2.       Meningkatkan kesehatan fisik, mental, social ibu dan janin.
3.       Mempersiapkan persalinan yang aman dan bersih dan masa nifas normal dengan pemberian ASI Ekslusif.
4.       Mengenali secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat kehamilan secara umum, kebidanan dan pembedahan.
1.5. Asuhan Standar Pelayanan Minimal (10T)
Asuhan standar pelayanan minimal (10T) yaitu:
1.       Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2.       Ukur tekanan darah
3.       Nilai status gizi dengan mengukur lingkar lengan atas
4.       Ukur tinggi fundus uteri
5.       Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
6.       Skrining tetanus dengan imunisasi TT
7.       Minum tablet tambah darah (minimal 90 tablet selama 90 hari)
8.       Tes laboratorium
9.       Tata laksana kasus
10.   Temu wicara
2.       KEHAMILAN DENGAN FAKTOR RESIKO
2.1. Definisi Kehamilan dengan Faktor Resiko
Ibu hamil dengan kehamilan resiko adalah ibu hamil yang mempunyai factor resiko atau bahaya yang lebih besar pada kehamilan atau pesalinannya di bandingkan dengan ibu hamil dengan kehamilan dan persalinan.
Resiko kehamilan adalah setiap factor yang berhubungan dengan meningkatnya kesakitan dan kematian maternal. (Manuaba,2008)
2.2. Macam-macam Resiko Kehamilan
Menurut Azwar asrul (2004) factor resiko pada ibu hamil meliputi:
1.       Umur
a.       Terlalu muda yaitu<20 tahun
Pada usia ini rahim dan panggul ibu belum berkembang dengan baik, sehingga perlu di waspadai kemungkinan mengalami persalinan yang sulit.
b.      Terlalu tua>35 tahun
Pada usia ini kesehatan rahim dan rahim ibu sudah tidak sebaik seperti pada umur 20-35 tahun sebelumnya, sehingga perlu di waspadai kemungkinan terjadinya persalinan lama, perdarahan dan resiko cacat bawaan.
2.       Paritas
Paritas>3 perlu di waspadai kemungkinan persalinan lama, karena makin banyak anak, rahim ibu makin lemah.
3.       Interval
Jarak kehamilan terakhir dengan awal kehamilan sekarang<2 tahun, bila jarak terlalu dekat maka rahim dan kesehatan ibu belum pulih, keadaan ini perlu diwaspadai kemungkinan pertumbuhan janin kurang baik, persalinan lama atau perdarahan.
4.       Tinggi badan
Tinggi badan<145 cm keadaan ini perlu di waspadai ibu yang mempunyai panggul sempit, sehingga sulit melahirkan.
5.       Lingkar Lengan Atas
LILA<23,5 cm, ini bearti ibu menderita KEK (kekurangan energy kronik) atau kekurangan gizi yang lama. Pada keadaan ini perlu diwaspadai kemungkinan ibu melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, pertumbuhan dan perkembangan otak janin terhambat sehingga mempengaruhi kecerdasan anak di kemudian hari.
6.       Riwayat keluarga menderita penyakit kencing manis (DM), hopertensi, dan riwayat cacat congenital.
7.       Kelainan bentuk tubuh, misalnya kelainan tulang belakang atau panggul.
Resiko dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
a.       Resiko rendah sama dengan keadaan normal
b.      Resiko sedang
Adanya factor resiko pada ibu hamil yang tidak langsung menimbulkan kematian ibu. Criteria sedang termasuk:
1.       TB kurang dari 145
2.       Jarak antar kehamilan atau kelahiran kurang dari 2 tahun
3.       Partus lebih dari 3 kali
4.       Primigravida pada usia lebih dari 35 tahun
5.       Primigravida pada usia kurang dari 20 tahun
c.       Resiko tinggi
Kehamilan dengan factor yang meningkatkan kemungkinan  terjadinya keguguran, kematian janin, persalinan premature, kelahiran dengan berat badan lahir rendah, penyakit jnain atau bayi neonates atau keadaan lain yang menimbulkan rintangan dan hambatan serta erat kaitannya dengan kematian ibu atau bayi dinamakan kehamilan resiko tinggi.
1.       Factor genetic
Terjadi abnormalitas kromosom, kelainan metabolism bawaan, retardasi mental atau sikap penyakit familiar pada anggota keluarga, meningkatkan resiko yang sama pada bayi.
2.       Factor ibu
Angka kematian neonatal yang paling rendah terjadi pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang berusia 20-30 tahun baik kehamilan remaja maupun kehamilan yang di alami wanita lebih dari 35 tahun. Terutama primipara mempunyai resiko yang meningkat akan terjadinya retardasi pertumbuhan dalam kandungan, gawat janin dan intra uteri.
3.       Factor obstetric
Factor obstetric di antaranya, yaitu:
a.       Ukuran uterus besar atau kecil sekali
b.      Rupture selaput janin kurang dari 24 jam sebelum kelahiran
c.       Proses persalinannya yang berlangsung lama dan sulit
d.      Berat badan janin yang di perkirakan melalui section cesarean
Bayi yang dilahirkan section cesarea mempunyai masalah yang mungkin berhubungan dengan  keadaan kebidanan yang tidak menguntungkan yang memaksa dilakukan tindakan pembedahan atau tindakan anestesi yang berkepanjangan terhadap ibu. Namun, masih terdapat pertentangan tentang cara persalinan yang paling aman bagi janin imatur, terutama pada janin letak sungsang, section cesarean mungkin mempunyai resiko yang lebih sedikit jika di bandingkan dengan stress persalinan yang timbul akan kontraksi uterus selama persalinan melalui vagina. Beberapa bayi yang dilahirkan melalui section cesarean memperhatikan gangguan pernapasan selama ½ hari. Factor- factor itu juga yang memberikan dampak kehamilan yang kurang baik berupa berat bayi lahir rendah dan prematuritas.

Rabu, 28 Maret 2012

Desa Sungsang part 3

reader yang terhormat
di part 2 aq bilang (kata mas anang di idol tu) sungsang is many-many and various cultural village, aq akan mencoba menjabarkan semuannya satu persatu, di mulai dari seseorang masih di dalam perut ibunya, sampai dia menutup matanya kembali pulang ke pangkuan yang maha kuasa.
disini sih sebenernya sama aza sih mengikuti siklus n daur hidup seorang anak manusia, tapi lebih perlakuan atau budaya yang didapatkan jika individu asli dan besar serta tumbuh di my village,
aq ne ngomong apa sih,,, entah emang aku peduli...

saat seorang ibu sedang hamil, tentulah ini akan menjadi masa-masa yang mendebarkan, menyenangkan, menyedihkan, mengharukan, semuanya deh bercampur jadi satu, salah satu budaya sungsang untuk mengapresiasi seorang perempuan yang telah hamil, adalah di adakan acara tujuh bulanan, nah aq juga agak masih diatas awan neh tentang acara ini, maklum kan aq blum mengalami,hehheee,,,, tapi yg aq tahu dia itu seperti acara sedekahan juga, intinya sih mendo'akan si ibu dan si calon bayi agar sehat dan selamat sampai tujuan,, ehh emang mau kemana yag.....nah aq juga tahunya ada anyaman daun gitu entah kurang tahu apa nama daun nya, lebih tepatnya ranting pohon deh, nah di buat seperti holahop, nah kurang tahu juga apa arti dan gunanya,, nanti deh cari tahu lagi bearti.....

nah setelah lahir ada acara syukuran, nama nya nyukur,,setelah aq analisa sepertinya memeliki 2 arti yang pertama orang tua si bayi mengadakan syukuran ini karena wujud dari rasa syukur mereka kepada sang pencipta karena telah menganugrahi mereka seorang baby yang akan menjadi penghangat keluarga mereka, tapi yg keduanya acara nyukur ini bearti pengguntingan pertama rambut dedeg bayi nya, iya di sungsang nyukur itu bearti meggunting rambut bayi,....
ada yg mengadakannya secara besar-besaran ada juga yg mengggunakan konsep kesederhanaan,, tergantung tingkat ekonomi keluarganya juga, tapi mau besar mau kecil yang penting niat nya ikhlas untuk bersyukur,, nah yang aku kurang senang dengan adat ini, didalamnya terkadang terselip niat gengsian,, bukan rasa syukurnya.....

to be continue

Senin, 26 Maret 2012

Desa Sungsang part 2

sungsang is jazzy........

masih sama sungsang rame neh reader....
kalaw mau ke sungsang aq saranin pas lebaran deh,, ato gak pas 17_an,,, soalnya itu adalah puncak keramean di sungsang,, hari-hari biasa sebenerny juga rame sih,, tapi pas lebaran rame plus unic..

mistik di my village...
sungsang itu masih kental sama yg namany kebudayaan animisme dan dinamisme nya (tahu gak pa artiya reader? law gak tahu tnya sma guru sejarah deh, aq juga lupa,, hehee,, guru sejarah ku pas SMA aq inget,pak jupri namanya) kenapa aq bilang begitu, 
pertama,,masyarakat sungsang masih percaya sama kuburan,,,
gini nih maksudnya, sebagian sih gak semuanya, tahu istilah ziarah kan,, pasti tahu dong,, itu tuh yg mengunjungi makam orang yang sudah meninggal, nah men di sungsang itu di sebut nganter kembang,, law menurutku kata itu berasal dari kan kalau kita ziarah itu kan sering menaburkan bunga di atas makam nya, nah itulah jadi di sebut ngantar kembang, kembang itu kan bunga.
ada beberapa alasan masyarakat sungsang melakukan ritual nganter kembang:
  1. biasanya kalau ada ibu yg lagi hamil, sebelum melahirkan biasanya ngantar kembang dulu.
  2. kalau ada yang mau menikah, sebelum menikah nganter kembang dulu juga.
  3. kalau ada rezeki banyak juga.
  4. kalau berniat/bernazar trus terkabul, pasti nganter kembang.
  5. sesudah lebaran juga biasanya nganter kembang.
  6. atau sebelum bulan ramadhan.
  7. and pastinya pas peringatan tahunan orang yang meninggal dunia.
  8. and lain-lain yang tdak bisa aku identifikasi.
itu tadi tu alasan kenapa masyarakat sungsang melakukan ritual nganter kembang, nah sekarang aq mau kasih tahu kemana masyarakat sungsang kalau lagi nganter kembang.....
hebat lohh,, jauh-jauh,, aku aja sampe ngiri,, bisa sampe ke pulau jawa, tapi yang paling sering sih palembang tapi ada juga yang ke lampung, nah setiap keluarga memiliki tempat ziarah yang berbeda tergantung kepercayaan atau sangktan keluarga tersebut, pernah keluarga tante (ceillah tante) iya mereka sekeluarga ziarah ke lampung, aku ngiri pengen ikut, sekalian jalan-jalan kan ke lampung naeg sepurr(kereta api) aku tanya ama my fatrher kok keluarga kita gak ke lampung daddy nganter kembang,, kateg sangkutan kata my father,, tuhh kan aku ngiri,,,
sebenernya boleh kita menziarahi makam-makam leluhur kita menurut aku, tapi kalau mempercayai mereka bisa memberikan kita sesuatu/siswanto,, palagi meminta sama kuburan nahh itu sudah kelewatan, bukannya kita hanya boleh percaya hanya sama allah, kan hanya allah tuhan kita satu-satunya,
nah unicnya lagi masyarakat sungsang kalo lagi ziarah bukannya bawa bunga tapi bawag nasi kunyit panggang ayam,, ehhmmmmm seddapppp.....
iya bener loh, pernah pas lagi libur puasa aku sama my brother'z pulang kampung neh, kata my mom kita nganter kembang ke makam nyeg and yeg au,, ehhh my mom malah beli ayam kampung, masak nasi ketan kuning, ngamuklah kami para anak-anak nya tercinta..
mom ku sayang itu tu dag boleh, masag ke kuburan bawag makanan kan orang di kuburan udah dag bisa makan,, nah sang ibu juga masih tetap kolot dengan pendiriannya,, ya sudahlah ambil tengah nya saza kan dengan begitu kita jadi pesta makan nasi kunyit panggang ayam, ehmm nyammy..

di sungsang juga masih ada dunia persantetan loh,, yach katanya kalo ada yang sakit, di santet sama sang rival.. kalau tidak mendapatkan hasil saat melaut juga katanya ada yang men nyarati,, serremm kan.. hellooo sekarang nich udah zaman millenium kalegg,,, pasti reader pikirnya gitu deh,, balik lagi reader sebagian gak semuanya kok,, yah gak menutup mata ada juga keluarga aq yg masih menganut kepercayaan ini,, nanti malah ngamuk masyarakat sungsang paz baca ini,, kan jadi repot aku nya yach...

sungsang is village cultural...

tradition from sungsang,,,,,,,,,
macem_macem banget and yang pasti rame, seru, bagus, and top markotop dehh reader...
aku aza bingung neh mau mulai dari mana,, sangkin banyaknya,
makanya baca yach kelanjutan dari tulisan ku ini,, see you in DESA SUNGSANG PART 3...

CONFUSION.COM VS LEARNING PEACE.CO.ID

PEMELIHARAAN KESEHATAN CALON IBU


BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu kesehatan masyarakat adalah suatu ilmu seni yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit, memperpanjang umur, meningkatkan kesehatan, melalui usaha-usaha kesehatan masyarakat.
Kesehatan prakonsepsi adalah kesehatan seorang wanita sebelum dia menjadi hamil. Itu berarti mengetahui bagaimana kondisi kesehatan dan faktor risiko dapat mempengaruhi seorang wanita atau bayi yang belum lahir jika dia menjadi hamil. Sebagai contoh, beberapa makanan, kebiasaan, dan obat-obatan dapat membahayakan bayi anda - bahkan sebelum ia dikandung. Beberapa masalah kesehatan, seperti diabetes, juga dapat mempengaruhi kehamilan.
Setiap wanita harus memikirkan kesehatannya apakah dia merencanakan kehamilan. Salah satu alasannya adalah bahwa sekitar setengah dari seluruh kehamilan yang tidak direncanakan. Kehamilan yang tidak direncanakan berisiko lebih besar dari kelahiran prematur dan berat lahir rendah bayi. Alasan lain adalah bahwa, meskipun kemajuan penting dalam perawatan kedokteran dan kehamilan, sekitar 1 dari 8 bayi lahir terlalu dini. Para peneliti sedang mencoba untuk mencari tahu mengapa dan bagaimana mencegah kelahiran prematur. Tetapi para ahli setuju bahwa wanita perlu lebih sehat sebelum hamil. Dengan mengambil tindakan terhadap masalah kesehatan dan risiko sebelum kehamilan, Anda dapat mencegah masalah yang mungkin mempengaruhi Anda atau bayi Anda nanti.
Mempersiapkan kehamilan itu ibarat kita akan membangun rumah, harus ada denah dan rancang bangun yang baik, bahan bangunan, semen kayu yang baik serta finishing yang baik agar hasilnya indah. Sama saja dengan kehamilan, sebelum hamil juga harus dipersiapkan sel telur dan sperma yang baik serta perawatan-perawatan yang baik agar janin berkembang dengan optimal
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pemeliharaan Kesehatan
 Kesehatan merupakan kebutuhan setiap insan agar dapat mengembangkan kemampuan yang melekat dalam diri setiap insan. Hal ini hanya dapat dicapai bila masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, berperan serta untuk meningkatkan kemampuan hidup sehatnya.
Kemandirian masyarakat diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatannya dan menjalankan upaya pemecahannya sendiri adalah kelangsungan pembangunan. GBHN mengamanatkan agar dapat dikembangkan suatu sistem kesehatan nasional yang semakin mendorong peningkatan peran serta masyarakat.
Kemampuan masyarakat perlu ditingkatkan terus menerus untuk menolong dirinya sendiri dalam mengatasi masalah kesehatan. Kegiatan pembinaan yang di lakukan oleh bidan sendiri antara lain mempromosikan kesehatan dalam pelayanan agar peran serta ibu, remaja, wanita, keluarga dan kelompok masyarakat di dalam upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana meningkat.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
2.2. Calon Ibu
Pelayanan kebidanan diawali dengan pemeliharaan kesehatan para calon ibu. Calon ibu harus mempersiapkan diri seoptimal mungkin sejak sebelum kehamilan terjadi. Konsultasikan ke dokter kandungan guna dilakukan berbagai pemeriksaan , agar dokter dapat mendeteksi hal-hal yang kurang menguntungkan bagi kehamilan seperti infeksi toksoplasma dan kekurangan gizi.Selain itu kesiapan psikis calon ibu dan ayah pun harus diperhatikan.
Calon ibu adalah semua wanita dalam masa reproduktif yang akan mengalami kehamilan, remaja putri, wanita dewasa yang belum menikah,wanita yang sudah menikah dan sedang mempersiapkan kehamilan. 
Remaja wanita yang akan memasuki jenjang perkawinan perlu dijaga kondisi kesehatannya. Kepada para remaja di beri pengertian tentang hubungan seksual yang sehat, kesiapan mental dalam menghadapi kehamilan dan pengetahuan tentang proses kehamilan dan persalinan, pemeliharaan kesehatan dalam masa pra dan pasca kehamilan.
2.3. Upaya Memelihara Kesehatan Calon Ibu
Banyak wanita hamil lebih memperhatikan asupan makanan ketika hamil. Namun studi terbaru menunjukkan bahwa diet sehat yang dilakukan jauh sebelum kehamilan lebih dapat mengurangi risiko bayi lahir cacat. Diet sehat sebaiknya tidak hanya dilakukan pada saat masa kehamilan saja, namun sejak sebelum kehamilan. Persiapan kehamilan sangat diperlukan bagi seorang perempuan yang akan merencanakan kehamilan. Persiapan kehamilan ini diperlukan guna mendukung terciptanya kehamilan yang sehat dan menghasilkan keturunan yang berkualitas yang didambakan oleh keluarga.
Upaya-upaya yang dilakukan dalam meningkatkan taraf kesehatan ibu dan anak adalah salah satunya dengan memelihara kesehatan para calon ibu, berikut upaya untuk memelihara kesehatan para calon ibu.
A.     Pembinaan Remaja
Upaya pemeliharaan kesehatan bagi para calon ibu ini dapat dilakukan melalui kelompok atau kumpulan para remaja seperti karang taruna, pramuka, organisaai wanita remaja dan sebagainya. Para remaja yang terhimpun di dalam organisasi masyarakat perlu diorganisasikan agar pelayanan kesehatan dan kesiapan dalam menghadapi untuk menjadi istri dapat di lakukan dengan baik.
Pembinaan kesehatan remaja terutama wanitanya, tidak hanya ditujukan semata kepada masalah gangguan kesehatan (penyakit sistem reproduksi). Fakta perkembangan psikologis dan sosial perlu diperhatikan dalam membina kesehatan remaja. Remaja yang tumbuh kembang secara biologis diikuti oleh perkembangan psikologis dan sosialnya. Alam dan pikiran remaja perlu diketahui. Remaja yang berjiwa muda memiliki sifat menantang, sesuatu yang dianggap kaku dan kolot serta ingin akan kebebasan dapat menimbulkan konflik di dalam diri mereka. Pendekatan keremajaan di dalam membina kesehatan diperlukan. Penyampaian pesan kesehatan dilakukan melalui bahasa remaja.
Bimbingan terhadap remaja antara lain mencakup :
1.      Perkawinan yang sehat
2.      Keluarga yang sehat
3.      Sistem reproduksi dan masalahnya
4.      Penyakit yang berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan atau sebaliknya.
5.      Sikap dan perilaku pada masa kehamilan dan persalinan

B.      Menjaga Berat Badan Ideal

Pastikan berat badan Anda sudah ideal, untuk mengukurnya gunakan indeks masa tubuh dengan rumusan berat badan dalam kilogram dibagi kuadrat dari tinggi badan dalam meter. Disebut ideal jika angkanya antara 20-25. Tubuh yang terlalu kurus akan berpengaruh pada produksi sel telur setiap bulannya. Sementara lemak yang berlebihan karena kegemukan juga sama tak baiknya karena bisa mengganggu kehamilan dan janin
Underweight (10% di bawah batas normal)
  • Latihan untuk membentuk otot
  • Tingkatkan asupan energi
  • Makanlah setidaknya tiga kali sehari
  • Makan lebih banyak makanan setiap kali makan
  • Makan makanan ringan lebih
  • Minum jus dan susu
Kegemukan (20% di atas batas normal)
  • Pilih rencana makan realistis
  • Pastikan rencana makan Anda mencakup kecukupan gizi
  • Minum dalam jumlah cukup air
  • Kombinasikan rencana makan Anda dengan olahraga
C.    Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur
Dengan dokter atau bidan dan tenaga kesehatan lainnya bila menemukan masalah atau kesulitan dalam upaya persiapan kehamilan, misalnya kesulitan untuk melepaskan kecanduan obat, atau perilaku buruk yang berkaitan dengan gangguan psikologis. Manfaat konseling ini agar dokter atau bidan akan melakukan rujukan pada ahli psikologi atau psikiatri bila diperlukan.
Gangguan tiroid, anemia, kekurangan zat besi, tekanan darah tinggi, diabetes, dan infeksi vagina, adalah sederet penyakit yang bisa mengganggu kehamilan. Periksakan kesehatan Anda untuk memastikan tubuh Anda dan pasangan sehat.
D.    Menjaga Kebugaran dan Kesehatan Tubuh
Dengan olahraga teratur. Berusaha untuk menurunkan berat badan bila obesitas (kegemukan) dan menambah berat badan bila terlalu kurus.Anda bisa berkonsultasi dengan bidan dan dokter untuk dilakukan penilaian BMI atau indeks massa tubuh.
E.     Menghentikan Kebiasaan Buruk
Berikut kebiasaan buruk yang harus di hentikan bagi para calon ibu:
v  merokok
Rokok menyebabkan bayi lahir dengan berat kurang, selain tentu juga merusak paru-paru. Nekat minum alkohol bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin, sedangkan kafein bisa meningkatkan risiko keguguran.
Berbagai penelitian menunjukan bahwa rokok, alkohol dan obat-obatan seperti kokain, morfin dapat meningkatkan resiko keguguran, kelahiran prematur, dan lahirnya bayi dengan berat badan rendah. Merokok juga berpengaruh pada kesuburan seseorang dan menurunkan jumlah sperma.
v  Kafein
Kafein dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi yang sangat diperlukan selama kehamilan. Walapun belum ada penelitian yang menyebutkan efek negatif lainnya namun, akan lebih bijaksana jika kafein “diliburkan” selama masa kehamilan.
v  Obat rekreasi
Sebagai contoh, merokok ganja selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan keguguran, berat lahir rendah, kelahiran prematur, keterlambatan perkembangan, dan masalah perilaku dan belajar.
v  Obat resep
Ada banyak resep obat yang teratogenik (menyebabkan cacat lahir). Bicarakan dengan dokter Anda mengenai setiap dan semua obat resep yang kita pakai.
v  Bahan kimia berbahaya
Ada beberapa bahan kimia yang juga bisa menjadi teratogenik. Sebagai contoh, kebanyakan studi menunjukkan bahwa risiko terbesar dari paparan pestisida adalah selama tiga sampai delapan minggu pertama trimester pertama saat pengembangan tabung saraf yang terjadi. Hal ini sering sebelum wanita mengetahui dia hamil.
v  stres
Stres telah dikaitkan dengan periode tertunda atau tidak terjawab yang dapat menyebabkan ovulasi kesulitan pelacakan dan hamil. Batasi jumlah stres Anda sebanyak mungkin. Anda mungkin merasa perlu untuk menggunakan teknik relaksasi atau yoga untuk membantu hal-hal hatinya.
v  herbal
herbal dan obat herbal Paling tidak diamanatkan oleh FDA, dan karena itu, ada sedikit atau tidak ada penelitian tentang efek mereka pada kehamilan. Diskusikan herbal dengan dokter Anda.
Anda harus mengganti kebiasaan lama dengan kebiasaan sehat baru. Kebiasaan sehat meliputi:
  • Latihan - Mulailah berolahraga sekarang. Tetapkan tujuan untuk apa yang ingin Anda capai. Tanyakan pada diri Anda jika Anda ingin menurunkan berat badan, berat badan, membentuk otot, atau meningkatkan kapasitas paru-paru. Beberapa pilihan olahraga yang baik meliputi berjalan, berenang, bersepeda, dan aerobik. Yoga adalah pilihan yang sangat baik untuk latihan karena menggabungkan postur, napas, dan konsentrasi yang akan bermanfaat bagi Anda selama persalinan. Bicarakan dengan dokter Anda mengenai apa yang terbaik untuk Anda.
  • Baca - Baca buku tentang kehamilan dan kelahiran anak. Adalah penting bahwa Anda dididik dan dipersiapkan.
  • Melacak siklus menstruasi Anda - ini sangat penting. Dokter akan bertanya tentang siklus menstruasi Anda, jadi Anda harus siap. Mengikuti perkembangan siklus Anda juga akan membantu Anda melacak ovulasi Anda dan meningkatkan kesempatan Anda untuk hamil. Produk untuk Membantu Ovulasi Jalur
  • Praktek teknik relaksasi - Relaksasi dapat membantu mengurangi stres, dan karena Anda telah membaca, stres bukan teman wanita terbaik. Cobalah yoga atau mendengarkan musik santai lembut dalam air hangat.
  • Dapatkan banyak tidur - Jika Anda tidak menerima 8 jam tidur malam, Anda harus mulai. Jumlah yang cukup tidur juga dapat membantu menghilangkan stres dan ketegangan.
  • Makan sehat - Nutrisi sangat penting untuk kesehatan Anda. Semakin sehat Anda adalah lebih mudah kehamilan akan untuk Anda. Anda mungkin mulai pada beberapa suplemen untuk memastikan Anda memperoleh semua nutrisi yang Anda butuhkan. Hanya pastikan untuk memberitahu dokter mengenai suplemen yang kita pakai. Orde Suplemen Kesuburan
F.     Meningkatkan Asupan Makanan Bergizi
Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat  vitamin yang diperlukan tubuh dalam persiapan kehamilan , misalnya protein,vitamin E, vitamin C, asam folat, dan sebagainya.
Beberapa jenis suplemen yang berguna mendukung kesehatan janin di antaranya asam folat, suplemen zat besi untuk meningkatkan kadar mineral penting dalam tubuh, serta asam lemak omega-3.
Asam folat amat penting dikonsumsi bagi anda yang sedang merencanakan kehamilan dan masa-masa awal kehamilan. Mengkonsumsi 400 microgram Folic Acid setiap harinya dapat menurunkan resiko cacat tabung syaraf, keabnormalan otak serta sumsum tulang belakang. Asam folat banyak terdapat di sayuran hijau dan buah-buahan berwarna merah dan jingga, juga terdapat pada daging, hati dan ikan.
Menjalani diet makan seimbang amat penting dalam merencanakan kehamilan. Cobalah untuk memvariasikan makanan anda untuk mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup. Olahraga mempersiapkan tubuh yang sehat modal yang penting dalam menjalani kehamilan. Ibu kuat, bayi sehat.
Berikut konseling gizi yang harus diberikan pada calon :

Peran gizi sebelum proses pembuahan. Gizi yang baik sejak kanak-kanak, remaja dan dewasa dan selama hamil, mendukung kelahirkan bayi sehat tanpa komplikasi. Ini menjadi sangat berbeda jika calon ibu memiliki status gizi kurang baik. Akibatnya, calon ibu bisa termasuk ke dalam kelompok wanita yang terlalu kurus atau memiliki berat badan di bawah normal.
Bayi yang lahir dari ibu dengan kondisi ini sebelum dan selama kehamilan, pada umumnya lahir dengan berat badan kurang dan bahkan bisa tidak berumur panjang. 

Ada dua alasan kuat mengapa calon ibu harus menjaga kondisi gizi sebelum hamil. 

§  Pertama, gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal alat-alat reproduksi. Seperti, lancarnya proses pematangan sel telur, produksi sel telur dengan kualitas baik, dan tentu prose pembuahan yang sempurna. 
§  Kedua, gizi yang baik berperan penting dalam mempersiapkan cadangan energi bagi tumbuh-kembang janin. Bagi calon ibu, nutrisi yang cukup dan seimbang mempengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh, pada masa pembuahan (konsepsi) dan kehamilan.

Tanpa mengabaikan peran zat gizi lain, beberapa vitamin dan mineral sebaiknya menjadi perhatian yang tengah merencanakan kehadiran sang buah hati. Sebenarnya kalau makan makanan dengan pola gizi seimbang, kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral bisa terpenuhi. Namun, vitamin dan mineral mudah hilang dalam proses pengolahan makanan.

Di bawah ini ada beberapa zat gizi dan sumber bahan makanan yang sebaiknya diperhatikan untuk menunjang kesuburan :
ü Vitamin A. Berperan cukup penting dalam produksi sperma yang sehat. ini meningkatkan secara general produksi hormon dalam tubuh wanita. Terdapat di hati, mentega, margarin, telur, susu, ikan berlemak seperti salem dan makarel, brokoli, wortel, bayam, tomat.
ü Beta-Carotene. Penelitian membuktikan bahwa zat yang terdapat pada wortel, brokoli, bayam, dan kentang ini dapat membantu mengatur siklus haid, dan itu berarti membuat chance untuk terjadinya konsepsi lebih besar.
ü Vitamin D. Kekurangan vitamin D akan menurunkan tingkat kesuburan hingga 75%. Sumber vitamin D diproduksi di dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari, selain itu dapat diperoleh dari telur, mentega, minyak ikan, ikan tuna, ikan salmon.
ü Vitamin E. Meningkatkan kemampuan sperma membuahi sel telur dan mencegah keguguran karena perannya dalam menjaga kesehatan dinding rahim dan plasenta. Banyak terdapat pada minyak tumbuh-tumbuhan, bekatul gandum, kecambah, tauge.
ü Vitamin B6. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan terjadinya ketidakseimbanan hormon. Padahal keseimbangan hormon estrogen dan progesteron penting untuk terjadinya kehamilan. Sumber vitamin B6 antara lain ayam, ikan, ginjal, beras merah, kacang kedelai, kacang tanah, pisang, sayur kol.
ü Vitamin B. Vitamin ini selain dikenal dapat meningkatkan kesuburan, juga akan sangat berguna jika nantinya terjadi suatu kehamilan, apalagi pada minggu-minggu awal kehamilan.
ü Vitamin C. Pada wanita vitamin C berperan penting untuk fungsi indung telur dan pembentukan sel telur. Selain itu sebagai antioksidan (bekerjasama dengan vitamin E dan beta karoten) vitamin C berperan melindungi sel-sel organ tubuh dari serangan radikal bebas (oksidan) yang mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi (meningkatkan kesuburan). Vitamin C banyak terdapat pada jambu biji, jeruk, stroberi, pepaya,mangga, sawi, tomat, cabai merah.
ü Seng (Zn). Berperan penting dalam pertumbuhan organ seks dan juga pembentukan sperma yang sehat. Sumber seng antara lain makanan hasil laut (seafood), daging, kacang-kacangan, padi-padian, produk olahan susu.
ü Selenium (Se). Berperan penting dalam produksi sperma yang sehat. Gejala kekurangan selenium antara lain tekanan darah tinggi, disfungsi seksual dan ketidaksuburan. Sumber selenium antara lain beras, kuning telur, seafood, daging, bawang putih, tomat, ikan tuna, susu.
ü Asam Amino. Jenis diet ini ditemukan pada makanan yang tinggi protein, dan sangat diperlukan untuk pembentukan optimal sel telur
ü Asam folat. Jenis diet ini ditemukan pada sayuran berwarna hijau tua,kacangkacangan,berbagai sereal, demikian pula buah-buahan seperti jeruk,papaya dan pisang.

Enam bulan sebelum kehamilan. Calon ibu dan calon ayah sebaiknya mengubah pola makan. Tolak konsumsi makanan yang tidak mengandung variasi nutrisi serta gizi yang cukup dan seimbang. Misalnya, makanan yang kaya kalori tetapi kurang protein, mineral dan vitamin. Seperti yang banyak terdapat pada makanan cepat saji (fastfood) seperti burger, ayam goreng, kentang goreng, yang sebagian besar hanya mengandung karbohidrat dan lemak saja tetapi minim zat gizi lainnya.
Perbanyak asupan sayuran, lauk pauk, buah-buahan, termasuk juga sumber karbohidrat dari nasi, ubi, atau serealia.
 Lebih baik lagi, apabila rutin mengonsumsi susu, baik susu sapi, kambing maupun sumber nabati seperti susu kedelai. Ketiganya kaya kalsium dan protein. 
Selain variasi makanan dan minuman, calon ibu juga harus mencermati jumlah konsumsi. Hindari makan berlebihan satu jenis makanan dan minuman tertentu. Sesuaikan dengan kebutuhan tubuhnya.
Calon ibu sebaiknya mengurangi konsumsi makanan olahan yang diawetkan, seperti makanan kalengan, instan dan minuman ringan. Sesekali tidak menjadi masalah, sebisa mungkin hindari tubuh dari paparan zat pengawet, pewarna atau zat lainnya yang kurang mendukung tubuh untuk meregenerasi sel-sel tubuh terutama kualitas sel telur dengan baik. 
Perbanyak konsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat antioksidan yang mendukung tubuh mudah melepas racun dan zat-zat yang tak berguna dari dalam tubuh. Kurang atau hindari pula minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh.

Makanan Yang Harus Dihindari Untuk Calon Ibu:
·         Makanan mentah atau kurang matang. Seperti, daging, telur, dan makanan yang menggunakan bahan telur mentah.
·         Berbagai produk yang mengandung kadar vitamin A tinggi.
·         Kafein. Sebuah studi di Amerika menemukan bahwa minum kopi tiga cangkir sehari dengan kandungan cafein sekitar 300 mg, dapat menurunan kemungkinan wanita hamil sekitar 27% dibanding mereka yang bukan peminum kopi.
·         Alkohol. Perempuan yang minum alkohol sedikitnya lima kali dalam seminggu, secara signifikan memiliki kemungkinan rendah untuk bisa hamil. Cobalah untuk menghindari minum alkohol sama sekali selama tiga bulan sebelum merencanakan kehamilan. Sedangkan untuk kaum pria, minum alkohol 3-4 gelas sehari dapat mempengaruhi kualitas sperma dengan menurunkan tingkat testosteron dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan testis layu.
·         Rokok. Perempuan merokok secara langsung menurunkan kesuburan. Sebuah studi di Finlandia menemukan, bahwa 41,9% pria merokok tidak subur dibandingkan dengan 27,8% pria yang tidak merokok. Pria merokok memiliki lebih sedikit sperma ketika ejakulasi. Dan secara medis, merokok terbukti menyebabkan impotensi. Laki-laki harus berhenti merokok sekurang-kurangnya tiga bulan sebelum merencanakan untuk memiliki bayi. Butuh 100 hari untuk membuat sperma, dan 100 hari itulah di mana sperma yang mengalami kerusakan dapat diperbaiki. Orang tua perokok juga memiliki kemungkinan untuk menghasilkan anak cacat genetik dan memiliki dua kali risiko lebih besar untuk mengidap kanker anak.
·         Narkoba. Tentu saja Anda tidak bisa menggantikan alkohol dan rokok dengan ganja atau kokain. Karena narkoba jauh lebih berbahaya.
G.    Persiapan Secara Psikologis dan Mental
Agar kehamilan yang akan dijalani tidak menimbulkan ketegangan. Hindari hal – hal yang akan memberi pengaruh buruk dalam keseimbangan hormonal. Misalnya tekanan psikis dalam rumah tangga, kehamilan yang menjadi beban misalnya tuntutan keluarga untuk mendapat jenis kelamin tertentu pada anak pertama, masalah ekonomi keluarga, kekerasaan dalam rumah tangga dan sebagainya.
Bagi yang pernah mengalami keguguran sebelumnya dan berniat ingin hamil lagi, berusahalah untuk mengurangi kecemasan akibat pengalaman traumatis kehamilan yang lalu. Tetap berpikir positif dalam segala hal agar kehamilan yang akan dijalani dapat berlangsung baik.
H.    Perencanaan Finansial yang Matang .
Kehamilan merupakan hal yang dapat diperkirakan termasuk biayanya. Biaya kehamilan ini dapat di diskusikan antara suami dan isteri. Biaya kehamilan merupakan bagian dari biaya kehidupan berumah tangga. Anda tentunya menginginkan anak anda mendapatkan sesuatu yang terbaik dalam bidang apapun.
Adapun biaya yang perlu diperhatikan guna persiapan kehamilan ini, diantaranya mencakup biaya kesehatan (biaya konsultasi, pemeriksaan, obat dan melahirkan), biaya-biaya pasca melahirkan (tempat tidur bayi, pakaian bayi, popok, selimut, dll) dan persiapkan pula biaya untuk hal-hal yang tak terduga.
I.       Menghindari Lingkungan Polutif
Antara lain, asap knalpot, pembakaran sampah, dll. Lingkungan yang polutif dapat merusak sel-sel telur. Jika anda bekerja dilingkungan yang banyak mengandung bahan kimia, sebaiknya anda pindah karena dapat meningkatkan resiko keguguran. Kalaupun kehamilannya dapat bertahan, kualitas bayinya kemungkinan besar tidak sebaik bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu yang sehat.
Hindari kontak dengan zat beracun atau bahan yang dapat menyebabkan infeksi di tempat kerja dan di rumah. Tinggal jauh dari bahan kimia dan kotoran kucing atau tikus.
J.      Dilakukan Pemeriksaan Terhadap Calon Ibu
Sebelum hamil sebaiknya dilakukan pemeriksaan terhadap calon ibu untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi, pemeriksaan terhadap calon ibu yang dilakukan seperti Pemeriksaan Penyakit dan Virus, Pemeriksaan Darah, Pemeriksaan Faktor Genetika
2.4. Pemeriksaan Kesehatan Bagi Calon Ibu
Kebanyakan wanita tidak melakukan tes kesehatan sebelum memutuskan untuk hamil. Padahal tes kesehatan sangat penting untuk mengetahui kondisi tubuh dan kesiapan sang ibu untuk menyambut kehidupan baru di rahimnya. Lakukan tes kesehatan sebelum hamil agar janin sehat optimal.
Alasan untuk tes dilakukan sebelum kehamilan:
·         kerabat dekat Beberapa memiliki penyakit warisan
·         Sudah memiliki satu anak dengan cacat lahir parah
·         Wanita telah memiliki pasangan atau keguguran lebih
·         Wanita hamil dan lebih dari 34 tahun
Pemeriksaan kesehatan penting bagi calon ibu sebelum hamil, di masa prakonsepsi. Lakukan persiapan, 3 – 6 bulan sebelum hamil. Dengan demikian, tubuh calon ibu siap menerima kehadiran janin dan menjalani kehamilan sehat.
Bagi calon ibu, berikut pemeriksaan klinis yang sebaiknya dilakukan :
1.    Rongga panggul.
Dokter kebidanan dan kandungan perlu memeriksa kesehatan rongga panggul. Pemeriksaan ini akan mendeteksi, apakah ada masalah pada organ reproduksi calon ibu. Selain kista, keluhan calon ibu adalah mioma atau miom, yakni sejenis tumor yang biasanya tumbuh di dinding rahim.
Miom memang tidak bersifat ganas, tapi benjolannya kadang-kadang menekan jaringan sekitarnya, seperti usus dan kandung kemih. Sehingga, calon ibu merasakan nyeri dan pendarahan hebat saat haid. Jika kemudian ibu hamil dengan miom dalam rahimnya, maka yang nyeri panggul akan dialaminya.
2.    Berat Badan
Berat Badan calon ibu bisa berpengaruh terhadap kesuburan. berat badan yang berlebihan bisa mengakibatkan terjadi ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan tingkat kesuburan menurun. Jika pun terjadi pembuahan saat berat badan berlebih, risiko calon ibu untuk menderita diabetes cukup besar. Bahkan, calon ibu berisiko terserang pre-eklampsia (gejala keracunan kehamilan). Si janin juga menanggung risiko ini.
Sebaliknya, jika calon ibu terlalu kurus, kesuburan akan terpengaruh. Calon ibu bisa mengalami gangguan keseimbangan hormon. Calon ibu yang terlalu kurus menyebabkan ketidakteraturan haid. Agar proses ovulasi terjadi, tubuh calon ibu biasanya membutuhkan hormon estrogen. Agar hormon ini diproduksi, berat badan tubuh akan bertambah sekitar 25% dari bobot normal. Itulah kenapa jika bobot tubuh kurang dari normal, maka tubuh juga susah payah dalam memproduksi hormon estrogen dengan baik. Ujungnya, ovulasi (pengeluaran sel telur dari indung telur) gagal berlangsung dengan baik.
3.      Pap smear
Tes ini dilakukan untuk mendeteksi perubahan prakanker atau kanker pada leher rahim, biasanya dokter akan mengambil sedikit sampel cairan di leher rahim dan memeriksakannya di laboratorium.
Pemeriksaan ini penting dilakukan oleh orang yang sudah menikah atau sudah aktif secara seksual. Deteksi dini bisa menjegah kondisi yang lebih serius seperti kanker leher rahim. Selain itu dikhawatirkan nantinya dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksinya.
4.      Pemeriksaan periodontal
Tes ini meliputi pembersihan rutin dan pemeriksaan gusi untuk menjaga gigi dan gusi agar tetap sehat dan bebas dari infeksi serta penyakit. Bagian yang diperiksa adalah sambungan antara gusi dan gigi serta kemungkinan adanya peradangan disekitar gusi.
Hal ini menjadi penting karena perempuan yang memiliki penyakit gusi berisiko 7 kali lipat lebih tinggi melahirkan prematur. Selain itu pada ibu hamil lebih rentan mengalami peradangan gusi akibat adanya perubahan hormon. Karenanya ibu hamil harus lebih sering memeriksakan diri ke dokter yaitu setiap 3-4 bulan sekali, terutama jika sering mengalami gusi berdarah.
5.      Pemeriksaan Thyroid stimulating hormone (TSH)
Tes ini akan menunjukkan apakah kadar hormon tiroid seseorang kurang aktif (hipotiroid) atau justru terlalu aktif (hipertiroid). Karena kadar hormon ini bisa mempengaruhi kesehatan perempuan tersebut.
Pemeriksaan ini penting karena gangguan tiroid dapat mengganggu kesempatan seseorang untuk hamil, misalnya perempuan yang mengalami hipotiroid akan terganggu proses ovulasinya sedangkan hipertiroid bisa meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur. Karenanya penting untuk memeriksa kadar hormon ini setahun sekali.
6.      Pemeriksaan hitung darah lengkap (complete blood count/CBC)
Tes ini untuk mengevaluasi seberapa baik sumsum tulang belakang dan sistem kekebalan tubuh bekerja. Jika sel darah putihnya tinggi menunjukkan adanya infeksi, kadar hemoglobin rendah menunjukkan anemia, kadar platelet rendah menunjukkan adanya masalah dalam hal pembekuan darah.
Hal ini karena setelah seseorang memiliki anak cenderung memiliki periode menstruasi yang berat sehingga membuat seseorang rentan terhadap anemia. Selain itu untuk mengetahui apakah ada gangguan dalam jumlah komponen darahnya.
7.      Pemeriksaan kepadatan mineral tulang
Tes ini dilakukan untuk memeriksa kepadatan mineral tulang yang dapat memicu osteoporosis, kondisi ini terjadi saat tulang mulai tipis dna lemah. Untuk memeriksanya digunakan mesin yang disebut dengan dual energy photon absorptiometer (DEXA).
oy2’.Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan saat berusia 35 tahun atau memiliki riwayat osteoporosis, mengonsumsi obat tiroid dan steroid. Masalah ini bisa bertambah parah saat seorang ibu menyusui. Jika ia tidak mendapatkan kalsium yang cukup, maka tubuh akan mengambilnya dari tulang dan diberikan pada bayi. Karenanya penting untuk mengetahui apakah kepadatan mineral tulangnya masih baik atau sudah berkurang.
Selain itu, penting juga untuk melengkapi status imunisasi, seperti: rubella, vaksin cacar air, suntikan tetanus, dan bahkan vaksin HPV. Jika seorang wanita belum segera ingin hamil, ada baiknya selesaikan dengan tuntas imunisasi (diskusikan secara detail dengan dokter). Hal tersebut cukup penting karena, jika terkena infeksi beberapa penyakit diatas, dan seorang wanita sedang hamil, dan tubuh tidak memiliki daya tahan yang kuat, maka hal itu dapat membahayakan kehamilan.

8.      Pemeriksaan Penyakit dan Virus

Pemeriksaan virus rubella, sitomeglovirus, herpes, varicella zoster untuk menghindari terjadinya kecacatan pada janin. Pemeriksaan virus hepatitis dan virus HIV untuk menghindari diturunkan penyakit akibat virus-virus tersebut kepada janin. Pemeriksaan penyakit toksoplasmosis, karena penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan dan keguguran.
Pemeriksaan penyakit seksual menular, karena hal ini dapat menyebabkan kematian ibu, janin, maupun bayi yang akan dilahirkan. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan terhadap penyakit yang sedang diderita seperti asthma, diabetes mellitus dan jantung. Pada Wanita hamil penyakit-penyakit seperti ini dapat, bertambah berat dan membahayakan jika tidak dilakukan perawatan dan pengobatan yang teratur. Untuk menghindari kondisi yang membahayakan, dokter biasanya akan memantau pasiennya dan menentukan kapan waktu yang paling tepat untuk hamil.
Pemeriksaan penyakit akibat kekurangan zat-zat tertentu seperti kekurangan zat besi. kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Hal ini dapat menyebabkan kelahiran prematur dan keguguran.
Mempersiapkan kehamilan dengan vaksinasi belum menjadi pilihan menjaga kesehatan yang umum di Indonesia. Padahal vaksinasi merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan. Jika berencana melakukan vaksinasi sementara Anda juga berencana hamil, maka pastikan keempat vaksinasi berikut dilakukan saat Anda belum hamil, karena empat vaksinasi berikut akan merusak janin.
Measles, Mumps, Rubella (MMR) 
Vaksinasi ini berguna untuk mencegah penyakit infeksi demam, gondongan, dan campak Jerman. Bahan vaksin adalah virus aktif dan oleh sebab itu tidak diperbolehkan dilakukan pada wanita hamil. Bahkan, dalam waktu 3 bulan, wanita yang baru mendapat vaksin MMR tidak dibolehkan hamil dahulu karena virusnya masih  bereaksi membentuk zat kekebalan di dalam tubuh. Jika hamil, virus ini bisa merusak perkembangan janin. Efek samping vaksinasi MMR cukup nyata,  antara lain timbul ruam kecil, agak bengkak di sekitar kelenjar leher dan pipi, rasa nyeri dan kaku hingga sekitar 1—2  minggu setelah vaksinasi.  
Varisela 
Varisela lebih dikenal dengan sebutan virus cacar air. Vaksin ini pun menggunakan bahan virus aktif yang dimasukkan ke dalam badan sang Ibu sehingga dikhawatirkan berbahaya jika menginfeksi janin. Wanita yang telah diberi vaksinasi ini baru boleh hamil sebulan kemudian. Efek samping vaksinasi varisela adalah demam, nyeri, dan kemerahan di daerah suntikan, ruam dan benjolan kecil sampai 3 minggu setelah vaksinasi.  
Hepatitis A 
Bahannya terbuat dari virus yang aktif. Keamanannya bagi ibu hamil belum dapat dipastikan, maka itu imunisasi ini dihindari. Wanita yang berisiko terkena infeksi ini harus mengonsultasikan risiko dan manfaat imunisasi ini dengan dokter. Efek samping imunisasi ini antara lain, rasa nyeri dan kemerahan di daerah bekas suntikan, sakit kepala, pegal dan ada ditemui beberapa reaksi alergi.
Pneumococcal 
Untuk mencegah risiko infeksi yang disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumoniae. Bakteri ini merupakan penyebab penyakit pneumonia, meningitis, dan bacteremia. Maslahnya, keamanan vaksin ini belum dievaluasi untuk wanita hamil. Jadi, sebaiknya vaksinasi ini dilakukan sebelum hamil dan tidak pada masa kehamilan.

9.      Pemeriksaan Darah

Pemeriksaan golongan darah dan rhesus/Rh darah (unsur yang mempengaruhi antibodi yang terkandung di dalam sel darah merah) pada pasangan suami isteri dilakukan untuk mengantisipasi perbedaan golongan darah dan rhesus antara darah ibu dan bayinya. Perbedaan golongan darah dan rhesus darah ini dapat mengancam janin dalam kandungan

10.  Pemeriksaan Faktor Genetika

Inti dari pemeriksaan atau tes genetika ini adalah untuk mengetahui penyakit dan cacat bawaan yang mungkin akan dialami bayi akibat  secara genetis dari salah satu atau kedua orangtuanya. Khususnya apabila pasangan suami isteri masih terkait hubungan persaudaraan.
Tes ini idealnya dilakukan sebelum kehamilan untuk mendapatkan informasi yang selengkap-lengkapnya. Jikalau diperlukan, anda harus mengumpulkan suluruh catatan-catatan medis yang dimiliki oleh pihak suami maupun isteri, termasuk keluarga. Sehingga jika telah diketahui data medis secara lengkap, dapat diketahui secara dini apabila memang ada kelainan pada janin atau calon orang tua, sehingga bisa membuat keputusan yang lebih bijak.
2.5. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Calon Ibu
1.      menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu, janin, maupun bayi yang akan dilahirkan.
2.      Untuk mengetahui secara dini tentang kondisi kesehatan para remaja.
 Bila di temukan penyakit atau kelainan di dalam diri remaja, maka tindakan pengobatan dapat segera dilakukan. Remaja calon ibu yang mengalami masalah kesehatan akibat gangguan sistem reproduksinya segera di tangani. Gangguan sistem reproduksi tidak berdiri sendiri. Gangguan tersebut dapat berpengaruh terhadap kondisi psikologi dan lingkungan sosial remaja itu sendiri. Bila penyakit atau kelainan tersebut tidak diatasi maka di upayakan agar remaja tersebut berupaya untuk menjaga agar masalahnya tidak bertambah berat atau menular kepada pasangannya. Misalnya remaja yang menderita penyakit jantung, bila hamil secara teratur harus memeriksakan kesehatannya kepada dokter. Remaja yang menderita AIDS harus menjaga pasanganya agar tidak terkena virus HIV. Caranya adalah agar menggunakan kondom saat besrsenggama, bila menikah.
3.      mendeteksi hal-hal yang kurang menguntungkan bagi kehamilan
4.      mendeteksi  apakah ada masalah pada organ reproduksi calon ibu.
5.      mendukung kelahirkan bayi sehat optimal tanpa komplikasi.
6.      memastikan tubuh sang ibu agar bisa menjadi media yang sehat untuk pertumbuhan janin yang optimal.
7.      memeriksa apakah sang ibu sedang mengalami infeksi yang bisa berakibat pada janinnya kelak
 misalnya seperti infeksi rubella dan hepatitis B. Pada hepatitis B misalnya, yang ditakutkan bukan hanya bisa tertular ke janin, tapi bila tidak diobati dengan baik maka 10 hingga 40 tahun mendatang, si ibu bisa menderita hepatoma, sel kanker hati yang tidak ada obatnya. Sedangkan rubella, bila menginfeksi bisa menyebabkan kelainan pada janin, bisa tuli, katarak bahkan kelainan jantung. Dan penularan dari ibu ke janin 60 persen bisa dicegah dengan imunisasi.
8.      Mengurangi risiko bayi lahir cacat dan untuk menurunkan risiko cacat lahir pada otak dan tulang belakang, termasuk spina bifida .
9.      guna mendukung terciptanya kehamilan yang sehat dan menghasilkan keturunan yang berkualitas yang didambakan oleh keluarga
10.  kematian ibu, janin, maupun bayi yang akan dilahirkan
11.  memberikan pengetahuan kepada calon ibu agar kehamilannya bisa dijalani dengan nyaman, sehat dan gembira
2.6. Manfaat Memelihara Kesehatan Calon Ibu
Ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan seperti:
  1. Mengevaluasi kesehatan secara menyeluruh
  2. Mengidentifikasi kemungkinan masalah yang serius
  3. Memberikan perawatan yang diperlukan sebelum hamil dalam rangka mempersiapkan tubuh yang sehat untuk hamil
  4. Memastikan bahwa tubuh ibu kebal terhadap infeksi seperti rubella yang dapat mempengaruhi kehamilan.
  5. Meningkatkan gizi bagi ibu dalam mempersiapkan kehamilan dan persalinan.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Pelayanan kebidanan diawali dengan pemeliharaan kesehatan para calon ibu. Calon ibu harus mempersiapkan diri seoptimal mungkin sejak sebelum kehamilan terjadi. Pemeliharaan kesehatan yang dilakukan jauh sebelum kehamilan lebih dapat mengurangi risiko bayi lahir cacat. Upaya yang dapat di lakukan oleh calon ibu salah satunya adalah dengan menjaga pola makan, makanan apa yang di konsumsi.
Selain itu ada pemeriksaan yang juga harus dilakukan seorang calon ibu untuk mengetahui kondisi tubuh dan kesiapan sang ibu untuk menyambut kehidupan baru di rahimnya.
3.2. Saran
Setiap wanita pasti akan menjadi ibu, tapi ada keadaan/gangguan yang membuat harapan itu hilang, jadi dari sejak dini seorag wanita harus mempersiapkan dirinya untuk hamil, dan melahirkan. Kehamilan yang memang telah di siapkan akan mengurangi resiko bayi lahir cacat, maka dari itu untuk semua wanita yang akan menjadi ibu, marilah kita mempersiapkan diri kita untuk masa depan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Mubarak, W.I., 2011. Promosi kesehatan untuk kebidanan. Jakarta:salemba medika.
http://www.bettermomtoday.com/node/374. diakses pada tanggal 16 maret 2012.